Sabtu, 28 Desember 2019

Komunikasi Verbal dan Nonverbal, Fungsi Komunikasi dan Estetika Berbicara - Unsur-unsur Komunikasi


Dalam dunia Bisnis, komunikasi termasuk faktor yang penting bagi pencapaian tujuan organisasi. Seseorang pimpinan perusahaan harus berkomunikasi dengan bawahannya, baik dalam suatu rapat kerja ataupun membuat persetujuan berbagai surat-surat bisnis, maupun ketika melakukan negosiasi sehingga mendapatkan kesepakatan berupa kerja sama dengan pihak luar. Demikian juga dengan karyawan, mereka saling berkomunikasi antar teman sejawat, berkomunikasi dengan atasan, bahkan petugas pelayanan melakukan komunikasi dengan pelanggan. Jika jalinan komunikasi berjalan baik, suasana kerja akan menyenangkan, dan citra perusahaan di mata pelanggan pun akan baik. Dengan suasana kerja yang demikian, akan dapat diharapkan hasil kerja yang memuaskan, dan tujuan utam dari organisasi bisnis dapat tercapai.
Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk menggunakan tanda-tanda (alamiah atau universal) berupa simbol-simbol (berdasarkan perjanjian manusia) verbal atau nonverbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan untuk memengaruhi sikap orang lain. Secara sederhana, pengertian komunikasi adalah rangkaian proses pengalihan informasi dari satu orang kepada orang lain dengan maksud tujuan tertentu. Komunikasi dapat terjadi dalam bentuk komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal.


1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain, baik melalui tulisan maupun lisan. Komunikasi verbal dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Berbicara dan Menulis (Speaking and Writing)
Tidak semua pesan dapat disampaikan secara lisan dengan tepat. Pesan yang penting dan kompleks umumnya disampaikan dengan menggunakan tulisan. Tulisan untuk tujuan bisnis dapat berupa surat perjanjian kontrak kerja, laporan kerja maupun memo.

b. Mendengarkan dan Membaca (Listening and Reading)
Pada umumnya orang lebih suka memperoleh atau mendapatkan informasi daripada menyampaikan informasi. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang terjadi dua arah. Untuk itu, Keterampilan mendengar dan membaca sangat diperlukan.

2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language) atau bahasa tubuh (body language). Allan pease (penulis buku-buku psikologi) menguraikan, bahasa tubuh juga terdiri kata-kata, kalimat, dan juga tanda baca. Setiap gerakan tubuh dapat diumpamakan dengan satu kata. Sebagai contoh, mengangguk untuk menyatakan persetujuan, mengepalkan tangan untuk menyatakan kemarahan, dan sebagainya.
Pemberian arti terhadap kode nonverbal sangat dipengaruhi oleh sistem sosial budaya dari masyarakat yang menggunakannya. Misalnya, di Indonesia mengangkat jempol berarti terbaik, tetapi ini berarti tidak senonoh di Italia. Contoh lainnya, di Amerika, membuat lingkaran dengan ibu jari dan telunjuk sementara ketiga jari lainnya berdiri, mengandung arti 'oke', namun di Paris mengandung arti 'kamu tidak berharga', sementara di Jepang dan Filipina isyarat ini berarti 'uang'.
Komunikator yang kreatif tentu saja memiliki beberapa alat komunikasi untuk menyampaikan kata yang membentuk arti, bagaimana mengubah situasi menjadi lebih menarik, memperkuat kata-kata dengan gerak isyarat dan tindakan sehingga mampu menghidupkan suasana. Jika berbicara seseorang hanya mengandalkan kata-kata lisan saja, tanpa disertai dengan ekspresi wajah, gerak tubuh serta penampilan yang lugu atau kaku, tentunya sangat membosankan dan monoton. Tingkah laku nonverbal yang sering mewarnai komunikasi adalah sebagai berikut.
 
a. Kinetik
Perilaku kinetik meliputi gerak tubuh, seperti gerakan badan, gerakan anggota tubuh, ekspresi wajah, dan gerak mata.
b. Paraguistik
Paraguistik adalah jenis komunikasi yang berkaitan dengan cara seseorabng mengucapkan atau menyampaikan pembicaraan dan sekaligus menunjukan keadaan emosi dan sikapnya.
c. Proksemik
Proksemik adalah keterkaitan individu yang berhubungan dengan keadaan diri dalam lingkungan atau ruang, contohnya:

  • Pengaturan perlengkapan ruangan (meja, kursi),
  • Pengaturan posisi tempat duduk, dan
  • Pengaturan jarak antara komunikator dengan komunikan

Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi secara umum antara lain sebagai berikut.

  1. Informasi, seseorang dapat mengetahui keadaan yang terjadi di luar dirinya melalui kegiatan menyimpan data, fakta, opini dan komentar.
  2. Sosialisasi, menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan, cara bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang ada.c. Motivasi, Mendorong seseorang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dan dengar.
  3. Bahan diskusi, komunikasi menyediakan informasi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat yang menyangkut orang banyak.
  4. Pendidikan, Komunikasi membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, formal maupun informal.
  5. Memajukan kebudayaan, komunikasi dapat menyebarkan hasil-hasil kebudayaan melalui media massa, aneka program siaran atau penerbit buku.
  6. Hiburan, melalui berbagai macam cara atau media, komunikasi telah banyak dijadikan alat hiburan dalam rumah tangga.
  7. Integrasi, Menjembatani perbedaan antarsuku bangsa maupun antarbangsa  dalam upaya memperkokoh hubungan dan pemerataan informasi. 
Estetika Berbicara
Seorang komunikator harus dapat menggunakan estetika berbicara untuk menarik perhatian lawan bicara/ komunikan. estetika berbicara di antaranya terdiri dari beberapa hal sebagai berikut.
Setiap kata diucapkan dengan jelas dan tepat, Jangan ragu-ragu karena justru akan menimbulkan ketidakjelasan.
Sampaikan materi pembicaraan dengan tidak monoton (berirama). Berikan tekanan pada kata-kata atau kalimat tertentu yang dianggap penting.
Komunikator harus bersemangat dalam menyampaikan materi pembicaraan, sehingga komunikan akan terbawa semangat untuk mendengarkan.
Gunakan nada suara yang cukup terdengar oleh lawan bicara. Hindari menggunakan nada suara yang tinggi ataupun nada suara rendah.
Gunakan ekspresi wajah dan tubuh yang sesuai dengan isi pembicaraan.

Selain yang disebutkan diatas, hendaknya seorang komunikator jangan memotong pembicaraan orang lain dan memonopoli pembicaraan.

Unsur-Unsur Komunikasi

Terdapat beberapa unsur dalam proses komunikasi. Jika salah satu dari unsur tersebut tidak ada, proses komunikasi tidak dapat berlangsung dengan baik. Komunikasi terdiri dari 5 (lima) unsur, yaitu sebagai berikut.

  1. Communicator (komunikator), yaitu orang atau pihak yang mengirim informasi. Sebagai pengirim berita atau pesan, komunikator harus berusaha mengemukakan hal-hal yang terkandung dalam pikirannya dengan baik sehingga pesan mudah dipahami. Komunikator juga harus memerhatikan kepad siapa pesan/berita disampaikan, dengan mempertimbangkan tingkat pengetahuan dan pengalaman pihak penerima pesan.
  2. Communicatee (komunikan), yaitu orang atau pihak penerima pesan. Penerima pesan tentunya harus menafsirkan pesan atau berita yang diterima seperti apa yang dimaksud oleh pengirim pesan.
  3. Messages, yaitu informasi, berita, atau pesan yang dikirim. Isi pesan atau berita harus jelas sehingga yang dimaksud komunikator dapat diterima oleh komunikan. Pesan disampaikan dalam berbagai bentuk, seperti perintah, permintaan, pendapat, saran, atau usul, baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk gambar, kode, dan sebagainya.
  4. Transmits, yaitu prosedur pengirim pesan. Prosedur pengirim pesan adalah proses pengiriman pesan menyangkut sarana dan media yang dipakai dalam mengirim pesan atau berita, tergantung pada jenis dan sifat berita atau pesan yng akan disampaikan.
  5. Responses, yaitu reaksi, umpan balik (feedback), atau tanggapan dari komunikan. Dengan adanya respons dari penerima berita, komunikator dapat mengetahui apakah berita yang dikirim dapat dimengerti oleh komunikan. Sehingga terjadi two ways communication atau proses komunikasi dua arah.
Bagan alur komunikasi

Proses komunikasi pada hakikatnya adalah menyampaikan pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran dapat merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan dapat berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.

Rabu, 25 Desember 2019

Contoh Laporan PPL di Departement PPIC PT. Alkindo Naratama Tbk





Praktek Pengalaman Lapangan atau sering disebut PPL adalah kegiatan praktikum perguruan tinggi yang dilakukan mahasiswa dalam melaksanakan praktek di sebuah instansi. kegiatan PPL di pertanggung jawabkan oleh mahasiswa dalam bentuk laporan. Berikut contoh laporan PPL di Departement PPIC di PT. Alkindo Naratama Tbk.



Link Download


Jangan lupa share yah :)

Minggu, 22 Desember 2019

Lembaga Manajemen Keuangan Syariah - Ekonomi Syariah


Manajemen keuangan syariah dari segi lembaganya, meliputi sebagai berikut.

1. Lembaga Keuangan Bank
Keuangan bank merupakan lembaga yang memberikan jasa keuangan yang lengkap, lembaga keuangan bank secara operasional dibina atau diawasi oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia. Adapun pembinaan dan pengawasan dari sisi pemenuhan prinsip-prinsip syariah yang dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Lembaga keuangan bank terdiri atas berikut ini.

a. Bank umum syariah
Bank umum merupakan bank syariah dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.


Baca juga: Laporan keuangan syariah dan konvensional

b. Bank pembiayaan rakyat syariah

Bank pembiayaan syariah berfungsi sebagai pelaksana sebagian fungsi bank umum, tetapi ditingkat regional dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Pada sistem konvensional dikenal dengan bank perkreditan rakyat. Bank pembiayaan rakyat syaria merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan.

2. Lembaga Keuangan Non-Bank
Lembaga keuangan non-bank merupakan lembaga keuangan yang lebih banyak jenisnya dari lembaga keuangan bank, Pembinaan dan pengawasan dari sisi pemenuhan prinsip-prinsip syariah dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Lembaga keuangan syariah non-bank antara lain sebagai berikut.

a. Pasar Modal

Pasar modal merupakan tempat pertemuan dan melakukan transaksi pencari dana (emiten) dan para penanam modal (investor). Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi, artinya jika diukur dari waktunya modal yang diperjualbelikan adalah modal jangka panjang. Pasar modal mencakup underwriter, broken, dealer, guarantor, trustee, custdian, jasa penunjang. pasar modal Indonesia diramaikan juga oleh pasar modal syariah yang diresmikan tanggal 14 maret 2003 dengan aturan pelaksanaan operasionalnya diawasi oleh Bapepam-LK, sedangkan untuk prinsip syariah pasar modal diatur oleh Dewan Syariah Nasional-MUI.

b. Pasar Uang
Pasar uang syariah juga ikut hadir melalui kebijakan Operasi Moneter Syariah dengan instrumen, antara lain adalahh Sertifikan Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS) dengan instrumen Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (IMA) yang operasional diatur oleh Bank Indonesia (BI), sedangkan pemenuahan prinsip syariah pasar uang diatur oleh Dewan Syariah Nasional-MUI.

c. Asuransi
Asuransi syariah (takaful, tadhamun, atau ta'min) merupakan usaha saling melindungi dan juga usaha saling tolong-menolong di antara sejumlah pihak atau orang melalui investasi dalam bentuk aset atau tabarru' yang memberikan pola pengambilan untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah akad. Sesuai dengan syariah artinya tidak mengandung unsur gharar (penipuan), maysir (judi), riba, zhulm (penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat. Perusahaan asuransi syariah, reasuransi syariah dan broken asuransi telah ikut memarakan usaha perasuransian di Indonesia.

d. Dana Pensiun
Dana pensiun merupakan kegiatan mengelola dana pensiun dari pemberi kerja. Dana pensiun di himpun melalui iuran potongan gaji karyawan. Setelah itu dana yang terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikan lagi ke berbagai sektor yang menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dana pensiun dapat dilakukan oleh bank atau lainnya. Dana pensiun syariah di Indonesia, baru hadir dalam bentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang diselenggarakan oleh beberapa DPLK bank dan asuransi syariah.

e. Modal Ventura
Modal ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi. Jenis ini relatif masih baru di Indonesia. Didalam usahanya banyak memberikan pembiayaan tanpa jaminan yang pada umumnya tidak diberikan pelayanan oleh lembaga keuangan lainnya. Modal ventura syariah menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Minggu, 15 Desember 2019

5 Keuntungan Mengikuti Bimbel atau Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar atau disingkat bimbel merupakan pelajaran tambahan diluar jam sekolah yang diberikan orang tua kepada anaknya. Ada banyak cara orang tua memberikan pelajaran tambahan kepada anaknya, ada yang memasukannya ke instansi bimbel, menyewa guru ke rumah, atau pada jaman sekarang ada yang namanya bimbel online. Tujuan bimbel adalah mengasah kemampuan siswa agar lebih memahami materi pelajaran di luar jam sekolah, dan bisa menyelesaikan tugas-tugas dan ujian yang diberikan sekolah dengan baik. Namun mengikuti bimbel tidak gratis, orang tua harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengikuti kegiatan bimbel tersebut. Akan tetapi hal itu sebanding dengan keuntungan yang akan di dapat oleh siswa jika mengikuti bimbel. Berikut keuntungan siswa mengikuti bimbel ala peringkat kelas.



1. Selangkah lebih maju dari pelajaran sekolah
Sesuai pengertiannya bimbel merupakan bimbingan belajar atau pelajaran tambahan yang diterima oleh siswa yang artinya pelajaran yang diberikan selangkah lebih maju dari pelajaran yang diajarkan di sekolah. Jika pelajaran di sekolah masih membahas tentang A maka di bimbel akan menuju pembahasan B. Hal ini menjadi keuntungan untuk siswa mendapatkan prestasi dan mendapat predikat juara di kelasnya.


2. Dapat lebih memahami pelajaran
Sama halnya dengan point yang pertama, keuntungan mengikuti bimbel juga dapat memahami pelajaran yang tidak di mengerti di sekolah. Jika siswa mempunyai masalah tentang pelajarannya siswa dapat menanyakan langsung ke guru bimbel agar siswa dapat mengerti tentang pelajaran tersebut.

3. Menggunakan waktu luangnya dengan sangat baik
Keuntungan selanjutnya mengikuti bimbel adalah siswa dapat menggunakan waktu luangnya dengan sangat baik, yang artinya siswa tidak hanya menggunakan waktunya untuk bermain tetapi juga menggunakan waktunya untuk belajar juga. Hal ini pasti menjadi sesuatu yang positif untuk siswa lebih maju, namun orang tua pun harus memberikan waktu juga untuk siswa bermain bersama teman-temannya karena siswa pun membutuhkan hal tersebut untuk berkembang.

4. Mendapatkan teman-teman baru
Mendapatkan teman baru tentunya menjadi sebuah keuntungan untuk siswa, karena teman bisa menjadi tempat yang baik untuk siswa berkomunikasi tanpa adanya keraguan. Pada saat mengikuti bimbel pun siswa akan di hadapkan dengan teman-teman baru yang membantu atau saling tolong menolong dalam masalah pelajaran atau di luar pelajaran. Mendapatkan teman baru mungkin adalah sebuah keuntungan yang sangat besar yang di dapat oleh siswa karena mempunyai banyak teman semakin mudah kita menyelesaikan masalah di sekolah maupun luar sekolah.

5. Lebih dekat dengan guru pengajar
Tidak heran guru pengajar di bimbel selalu akrab dengan muridnya, hal ini mungkin karena sang guru sering bertemu atau berkomunikasi secara langsung dengan muridnya. Hal ini menyebabkan siswa lebih dekat dengan guru pengajarnya.

Itu dia lima keuntungan mengikuti bimbingan belajar, bimbel bukan berarti menjadikan kita orang yang sangat over atau sangat menyukai tentang pelajaran. Namun jadikanlah bimbel sebagai ladang ilmu karena kita jika hidup di dunia tanpa ilmu kita tidak akan menjadi apa-apa. Ada baiknya bagi orang tua mengikutsertakan anaknya mengikuti bimbel karena banyak sekali keuntungan yang akan didapat untuk anaknya ketika mengikuti bimbel tersebut. 

Rabu, 11 Desember 2019

Gempa !! Jangan panik, lakukan hal ini ketika gempa - Tips Pintar

Gempa adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng bumi atau kerak bumi. Gempa bisa datang kapan saja, tidak ada yang bisa memprediksi kapan gempa akan datang. Karena itu, kita perlu mengetahui apa yang harus kita lakukan agar selamat dari bencana tersebut. Berikut beberapa saran:


Sebelum Gempa

1. Mengetahui secara teliti jalan/rute keluar masuk dalam keadaan darurat diimanapun kita berada. Ingat gempa dan musibah lainnya dapat terjadi sewaktu-waktu.
2. Meletakan barang yang lebih berat di tempat yang stabil dan tidak di gantung.
3. Jika mempunyai saluran gas (pipa gas) pastikan tidak terpasang bila tidak dipergunakan. Gempa bisa menyebabkan pecahnya pipa sehingga aliran gas keluar, dan jika terkena api akan menyebabkan kebakaran.

Saat Gempa
1. Jika berada di dalam ruangan, tetaplah tenang. Jangan panik dan tergesa-gesa berlari ke luar. Secepatnya mencari perlindungan di bawah meja atau dekat pintu. Jauhi tempat-tempat yang mungkin menyebabkan luka seperti kaca, pipa gas, atau benda-benda yang bergantung yang mungkin akan jatuh menimpa.
2. Jika berada diluar rumah: menjauhlah atau carilah tempat yang bebas dari bangunan-bangunan, pohon, atau dinding. Jangan memasuki bangunan meskipun getaran gempa sudah berhenti Karena tidak mustahil gempa yang menyebabkan runtuhnya bangunan masih dapat terjadi.
3. Jika berada ditengah keramaian dalam ruang: jangan turut berdesak-desakan mencari jalan keluar. Lebih baik mencari jalan keluar yang aman.
4. Jika berada didalam mobil, tetaplah di dalam mobil sambal kita pinggirkan mobil. Janganlah berhendi di atas jembatan atau di bawah jalan layang. Jika gempa telah berhenti, janganlah langsung melintas jalan layang/jembatan yang membentang sebelum dipastikan kondisinya masih aman.


Setelah gempa
1. Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan kaca atau bahan-bahan yang membahayakan kaki.
2. Periksalah apakah ada luka yang memerlukan perawatan segera.
3. Periksalah aliran/pipa gas untuk mengetahui adanya kebocoran. Jika tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan menyalakan api atau merokok.
4. Periksalah kerusakan pada bangunan yang mungkin terjadi.
5. Melihat informasi dari pemerintah untuk mengetahui bahwa kondisi telah dipastikan aman.
6. Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya gempa-gempa susulan.

Intinya kita tidak boleh panik ketika terjadi gempa, berpikir tenang dan mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri. Pada dasarnya kita tidak pernah tahu kapan bencana gempa akan terjadi, tidak ada manusia yang mengetahui atau dapat meramalkan kapan bencana tersebut dapat terjadi. Berdoalah agar kita selalu di lindungi dan diberi keselamatan oleh Allah SWT.

Senin, 09 Desember 2019

Contoh Sumber Daya Laut dan Pemanfaatannya | Geografi




A. Mineral, Organisme, dan Endapan Laut
Mineral laut berasal dari daratan yang dibawa oleh aliran sungai-sungai. Mineral itu antara lain adalah:
  1. Garam, tempat-tempat pembuatan garam dijumpai di pulau Madura dan Rembang.
  2. Kapur, berasal dari karang, globigerine (foraminifera), dan sebagainya.
  3. Kalsium Karbonat, berasal dari sebangsa lumut (pottash)
  4. Fosfat, berasal dari tulang-tulang ikan dan kotoran burung pemakan ikan, dan biasanya untuk pupuk.


Kekayaan flora dan fauna laut sama halnya dengan daratan. Pada umumnya organisme laut dapat dibagi menjadi dua bagian.
  1. Bentos, ialah binatang-binatang laut yang hidupnya di dasar laut. Bentos ini juga dapat pula dibagi menjadi 2 (dua) golongan, yaitu: 1. Bentos sasial, yang hidupnya terikat pada suatu tempat, misalnya tiram, koral, jenis-jenis brochipoda dan sebagainya, dan 2. Bentos vagil, yang bergerak di dasar laut, misalnya landak dan siput laut,  dan lain sebagainya.
  2. Pelagos, ialah organisme yang hidupnya tak tergantung pada dasar laut dan umumnya menjadi penghuni lapisan air bagian atas. Pelagos dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: (1). Nekton, ialah golongan organisme yang mempunyai alat badan sendiri untuk bergerak sehingga dapat tinggal di daerah tertentu yang menyediakan banyak makanan atau tempat-tempat yang keadaannya baik bagi mereka. Contoh: semua jenis ikan, ubur-ubur, dan sebagainnya. (2). plankton, ialah golongan organisme yang tidak mempunyai alat-alat badan sendiri untuk bergerak. Gerakan mereka tergantung pada arus yang disebabkan oleh angin atau perbedaan suhu. Contoh: jenis-jenis binatang bersel satu seperti radiolaria, foraminifera, dan sebagainya dan tumbuh-tumbuhan bersel satu seperti algae, diatomea, dan sebagainya. Demikian juga binatang bersel banyak yang kecil seperti udang yang kecil-kecil.
Sama halnya dengan di daratan, di lautan pun sedimentasi terjadi terutama berasal dari sisa-sisa organisme yang mati maupun bahan-bahan anorganis. Beberapa jenis endapan lumpur yang berturut-turut dari pantai menuju laut dalam, yaitu:
  1. Endapan lumpur terigen, ialah endapan yang terdiri dari materi-materi halus, terutama materi-materi dari daratan yang dibawa oleh sungai-sungai.
  2. Endapan lumpur globigerina, ialah endapan yang terdiri atas sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang sudah mati, terutama terdiri dari kapur berasam arang dan juga asam kersik. lumpur globigerina terdapat di dasar laut yang dalamnya antara 2.000 m s/d 4.000 m.
  3. Endapan lumpur radioloria atau lumpur laut merah, ialah endapan yang sebagian berasal dari hasil-hasil letusan gunung api di dalam laut dan sebagian berasal dari dari sisa-sisa binatang yang amat kecil yang berangka zat kersik. Endapan ini terdapat pada laut dalam (4.000 s/d 7.000 m) dan tidak terdapat kapur atau persenyawaan-persenyawaan kapur.
B. Pemanfaatan dan pelestarian perairan laut
Manfaat wilayah perairan laut dalam kaitannya dengan kehidupan dapat dirinci sebagai berikut.


1. Sebagai prasarana perhubungan dan pengangkutan
Laut merupakan lalu lintas air yang murah, karena hampir tidak diperlukan biaya pembuatan dan pemeliharaan. Melalui laut, bermacam-macam hasil dapat diibawa dari satu pulau ke pulau yang lain. Melalui laut dapat dijalin hubungan timbal balik antara Negara yang satu dengan Negara yang lain, dalam bidang sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya.


2. Sebagai pembangkit tenaga

Arus laut dapat meringankan tenaga perahu. Dengan adanya arus perahu dapat meluncur dengan tidak usah mengeluarkan tenaga. Selain itu gerak pasang surut air laut juga dapat menimbulkan suatu tenaga listrik.


3. Sebagai lahan perikanan
Hasil-hasil dari laut memberi kehidupan kepada banyak orang. Berbagai jenis ikan, kerang, kepiting, udang, telur penyu, dan lain sebagainya, merupakan hasil-hasil perikanan.


4. Sebagai tempat rekreasi

Contohnya di Maluku, Cilincing, Parangtritis, Ancol, dan lain sebagainya.


4. Sebagai pengatur ikan
Perbedaan sifat fisik air laut dan sifat fisik daratan dapat menimbulkan gerakan udara (angin). Bersama dengan gerakan udara (angin) tersebut, maka uap air laut akan terbawa dan dapat menyejukan atau memanaskan tempat yang dilalui serta dapat menimbulkan turunnya hujan.


6. Sebagai lahan pertanian laut (revolusi biru)

Permukaan laut lebih luas daripada daratan, sehingga prosduksi bahan makanan nabati dari laut akan jauh lebih banyak. Pada waktu ini sedang dikembangkan rumput laut dan spesies plankton yang unggul dan cocok untuk dibudidayakan dalam pertanian laut. Bahkan, dalam era kabinet persatuan (1999) telah dibentuk kementrian yang secara khusus menangani masalah sumber daya laut.


7. Sebagai tempat pertahanan dan keamanan
Laut merupakan tempat pertahanan dan keamanan. Kapal-kapal dapat menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah Indonesia dari serangan negara asing.

Minggu, 08 Desember 2019

Aspek Geografi dan penjelasannya | Geografi

1. Oikumene dan Pemukiman
Dilihat secara keseluruhan, geografi itu menelaah oikumene, yaitu bagian dari bumi yang dihuni manusia. Asal kata oikumene adalah oikos yang berarti banyak, misalnya rumah (tempat tinggal), penghuni rumah (keluarga) sampai rumah tangga (kebutuhan hidup penghuninya). Tak heram akhirnya muncul sebutan oikunomia yang menjadi ekonomi, yakni pengetahuan yang bertugas menelaah hal ihwal rumah tangga Negara.


Di dalam geografi sosial, manusia menjadi objek studi, misalnya manusia sebagai penghuni bumi, maka manusia selalu dihubungkan dengan tempat dimana ia bertempat tinggal. Sehubungan itu para ahli geografi meneliti mengapa manusia itu bertempat tinggal di daerah tersebut, misalnya di dataran rendah, di dataran tinggi, dekat pantai, dekat hutan, dekat area pertanian, dan lain-lain.
Geografi dalam membahas pemukiman manusia, objeknya di wilayah perkotaan dan pedesaan. Disini, desa diartikan sebagai wilayah tempat tinggal penduduk hidup dari proses produksi agraris. Adapun kota merupakan konsentrasi penduduk non-agraris yang memiliki daya pakai ruang lebih intensif. Perbedaan fisik antara kota dan desa masih amat jelas nampak di Negara-negara berkembang, tetapi di Negara maju pebedaan tersebut tidak nampak.

2. Pesebaran Penduduk
Permukaan bumi nyatanya tidak didiami oleh penduduk secara merata. Adapun tugas ahli geografi yang khusus adalah memetakan persebaran itu dengan jelas. Hasil suatu sensus pada tahun tertentu disuatu wilayah dapat dipetakan, sehingga seluk-beluk kepadatan wilayah itu dapat dilihat oleh pembaca peta. Dari situ dapat dianalisis mengapa bagian wilayah yang satu lebih padat atau kurang padat dibandingkan dengan yang lain. Ahli geografi ingin mengetahui faktor-faktor manakah yang kiranya mempengaruhi persebaran yang tidak mereka tersebut.
Wilayah lembah-lembah sungai biasanya berpenduduk lebih padat daripada disekitarnya sehingga air merupakan faktor utama. Sementara penduduk kota lebih padat dari pedesaan, demikian pula desa-desa di sepanjang jalan provinsi. Untuk lebih sempurna para ahli geografi menganalisis dengan menggunakan foto udara sebagai alatnya.

3. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dinyatakan dalam angka satuan jiwa untuk tiap luas wilayah (kepadatan aritmatik). Di samping itu dapat dinyatakan juga dalam satuan jiwa setiap unit luas tanah perhatian (kepadatan fisiologis); dapat pula dengan satuan jiwa yang hidup dari pertanian untuk tiap unit tanah garapan (kepadatan agraris). Jelas bahwa geografi ingin menunjukan secara khusus relasi antara tanah dengan manusia yang memanfaatkannya. Geografi mempelajari sejauh mana tanah sebagai sumber daya alam dieksploitasi agar dapat didiami manusia secara tetap. Sehubungan itu muncul permaslahan seperti gejala kelebihan penduduk, atau kekurangan penduduk.

4. Perubahan Penduduk
Perbedaan kepadatan penduduk dapat diakibatkan oleh perbedaan dalam hal pertumbuhan penduduk. Diskusi tentang ledakan penduduk di suatu wilayah secara menyeluruh acapkali meremehkan perbedaan antara kelahiran dan kematian menurut bagian wilayah yang bersangkutan. Diskusi demografis tentang pertambahan alami, seringkali meremehkan penelitian secara detail tentang efek-efek dari migrasi antar wilayah.
Geografi kependudukan banyak membantu pada penelaahan demografis suatu wilayah atau Negara. Geografi kependudukan membicarakan masalah penduduk yang bertalian dengan seluk beluk perilaku penduduk.

5. Migrasi Penduduk
Kelebihan penduduk (over population) mendorong terjadinya migrasi keluar. Tekanan penduduk itu memaksa penduduk mencari jalan keluar untuk mempertahankan kelangsungan taraf hidupnya. Kalau tidak dapat pindah tempat tinggal, maka terjadi usaha intensifikasi pertanian, ini pun tak dapat bertahan lama jika kemampuan tanah terbatas.
Migrasi adalah gerakan penduduk dari wilayah yang satu menuju wilayah lain untuk menempatinya secara permanen. Di Indonesia termasuk contoh yang menarik. Bentuk lain dari migrasi yakni berpindah terus mengikuti permusiman (demi tetap terjaminnya sumber daya) untuk akhirnya kembali ke tempat semula. Migrasi ini biasanya dapat ditemui di daerah gurun. Di Indonesia terjadi perpindahan musiman kaum buruh, dari pedesaan ke kota-kota. Jika pekerjaan pertanian sepi mereka mencari pekerjaan di kota. Jenis yang paling baru adalah panglaju harian, mereka terdiri atas penduduk yang bekerja setiap hari di kota dan tidur pulang ke dasa.

Jumat, 06 Desember 2019

Kerajinan yang dibuat untuk tugas mata pelajaran Seni Budaya Keterampilan (SBK)

Seni Budaya Keterampilan (SBK) adalah jenis mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah dasar atau sekolah menengah pertama yang sesuai namanya pelajaran ini berfokus kepada Seni, Budaya dan Keterampilan siswa dalam mengembangkan kreatifitasnya. Pendidikan SBK pun menjadi pondasi untuk menyelamatkan seni dan budaya warisan nenek moyang Indonesia. 
 

Pada zaman modern seperti sekarang ini seni dan budaya sering dianggap kuno, sehingga para generasi pada zaman sekarang enggan mempelajari seni dan budaya asli Indonesia. Ini merupakan hal yang harus di perhatikan oleh pemerintah dalam menangani masalah ini. Jangan sampai generasi sekarang tidak tahu atau bahkan tidak pernah mendengar salah satu seni dan budaya Indonesia. Pada pelajaran SBK guru sering memberikan tugas kerajinan kepada siswanya hal ini untuk mengasah kemampuan dan kreatifitas siswanya. Berikut beberapa jenis kerajinan yang biasa di buat siswa untuk tugas SBK.

1. Anyaman
Sekitar tahun 2000an anyaman menjadi kerajinan paling sering di pakai oleh guru untuk tugas pelajaran SBK, karena bahan-bahan yang lebih gampang dicari dan harga yang sangat terjangkau, hanya dengan bermodalkan kertas warna kita bisa membuat kerajinan anyaman dengan berbagai motif sesuai dengan kita inginkan. Tidak mudah juga untuk membuat motif anyaman butuh keahlian khusus untuk membuatnya.


2. Mengecat kendi
Mengecat kendi menjadi salah satu tugas pelajaran SBK, biasanya pihak sekolah membeli kendi yang sudah jadi dan nanti akan di warnai oleh siswa. Kerajinan ini biasa di tugaskan untuk siswa sekolah dasar dari kelas 1 sampai dengan kelas 3 karena lebih bisa mengasah kemampuan berpikir dan kreatifitas siswa.

3. kerajinan dari tanah liat
Banyak kerajinan dari tanah liat salah satunya adalah kendi yang tadi dibahas, namun jika tadi siswa hanya di suruh untuk menggambar kendi namun kali ini siswa lebih di arahkan membuat suatu bentuk atau kerajinan dari tanah liat. Bisa membuat bentuk benda seperti asbak, kendi atau menjadi bentuk hewan dan lain-lain.

4. Melukis
Melukis menjadi tugas pelajaran SBK yang paling populer dan paling di gemari oleh siswa, dengan melukis siswa lebih bisa mengekspresikan perasaannya dan melatih kreatifitas dalam seni menggambar. Kegiatan melukis biasa dilakukan diatas buku gambar atau di atas canvas untuk selanjutnya dinilai oleh guru yang bersangkutan.

5. Origami
Sebenarnya origami jarang di jadikan sebagai tugas pelajaran SBK karena terlalu monoton dan bahan yang digunakan pun cepat rusak dan sobek apabila di lakukan oleh siswa sekolah dasar. Namun kerajinan ini tingkat kesulitannya cukup agak rumit, lipatan yang tidak pas dapat merubah hasil akhir menjadi bentuk yang tidak kita inginkan.

Itu dia jenis kerajinan yang biasa di lakukan untuk tugas mata pelajaran Seni Budaya Keterampilan (SBK). Dari beberapa tugas diatas pasti pernah kalian lakukan dan mungkin tau tingkat kesulitannya seperti apa. Namun apapun hasilnya sebagai guru tidak boleh menghina ataupun menjelekan hasil karya siswanya dan juga harus memberikan motivasi yang baik untuk siswanya untuk berkembang dan berkreasi. Dan guru juga harus mengajari siswanya budaya asli Indonesia agar budaya kita tidak hilang dan selalu diingat, karena budaya kita merupakan harta kita yang paling berharga.

Senin, 02 Desember 2019

KULIAH atau KERJA, Baca ini biar tidak bingung

Sebagai siswa yang baru lulus dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/SMK) tentunya pasti memikirkan harus ngapain lagi sih ketika sudah lulus?? Siswa kadang merasa bingung apakah harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau langsung terjun ke dunia kerja. Namun kebanyakan siswa lebih memilih untuk langsung bekerja.

Ada beberapa alasan kenapa siswa lebih memilih langsung terjun ke dunia kerja dari pada melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, salah satu alasannya yaitu dalam segi biaya yang cukup mahal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga menyulitkan siswa untuk menempuh jenjang tesebut. Agar siswa tidak bingung mau kuliah atau kerja mari kita bahas di tips ala peringkat kelas berikut.


Kuliah merupakan jenjang pendidikan yang dapat di tempuh oleh siswa jika telah lulus pendidikan SMA/SMK. Kuliah tidak diwajibkan, siswa bisa berhenti menempuh pendidikan di jenjang SMA/SMK saja sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu wajib belajar sembilah tahun. Panggilan untuk yang berkuliah sudah bukan siswa lagi tapi sudah menjadi mahasiswa yang mana “maha” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya sangat;amat;teramat yang berarti mahasiswa adalah jangkauan paling besar dalam peran siswa. Dalam pembelajarannya mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis dan bisa menjadi teladan di kehidupan bermasyarakat. Sikap atau attitude seorang mahasiswa tentunya berbeda dengan orang yang berhenti di jenjang pendidikan SMA/SMK, pandangan masyarakat pun pasti berbeda. Masyarakat cenderung lebih mempercayai orang dengan pendidikan lebih tinggi karena ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapat tentunya lebih banyak. Untuk menempuh jalur pendidikan kuliah tentunya tidaklah mudah, mulai dari tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, kegiatan luar kampus atau mengerjakan tugas akhir yaitu skripsi. Tidak sedikit mahasiswa yang tidak kuat menjalankan proses perkuliahan dan memutuskan untuk berhenti berkuliah. Namun jika terus dilakukan maka hal itu akan sebanding dengan apa yang akan di dapat nanti ketika telah lulus.

Bekerja merupakan hal yang dilakukan orang untuk mendapatkan penghasilan, para lulusan SMA/SMK berlomba-lomba memasukan lamaran untuk mendapatkan pekerjaan. Ada beberapa alasan para siswa lebih memilih untuk bekerja salah satunya untuk membantu perekonomian keluarga, namun ada juga yang ingin menabung untuk biaya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Yang jadi masalah untuk para siswa yang langsung bekerja adalah kanyaman yang membuat mereka lupa tujuan mereka. Yang tadinya bertujuan untuk mencari biaya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, akan tetapi lupa dengan tujuan tersebut sehigga tidak tercapai karena terlalu nyaman bekerja. Salah satu keuntungan dari bekerja adalah mendapatkan penghasilan yang membuat kita bebas ingin membeli apapun yang kita inginkan. Namun sekarang siswa bisa melanjutkan kuliah sambil bekerja, tentunya ini bisa menguras lebih banyak tenaga karena jadwal yang sangat padat yang harus ditempuh. Kampus menamakan ini sebagai kelas karyawan, yang artinya seorang pekerja bisa mengikuti jam kuliah diluar jam bekerja. Kuliah sambil bekerja ini tidak mudah dilakukan, siswa harus bisa mengatur waktu dengan sangat baik dan tepat, kesalahan dalam mengatur waktu dapat berdampak pada tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai pekerja dan sebagai mahasiswa. 

Jika masih bingung ingin kuliah atau bekerja, penulis sarankan untuk berkuliah saja jika memang ada biaya untuk melaksanakan pendidikan tersebut. Kenapa seperti itu, karena berkuliah saja kita dapat lebih fokus mendapatkan materi dan lebih fokus berpikir pada satu titik, tidak memikirkan hal yang lain-lain. Sehingga ilmu yang didapat bisa kita serap dengan maksimal, berbeda dengan kuliah sambil bekerja, biasanya mahasiswa kurang fokus terhadap materi yang diberikan karena pikiran dan tubuh yang lelah karena pulang bekerja. Namun itu menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang baru lulus lalu bekerja, karena walaupun bekerja membutuhkan waktu yang sangat lama untuk berkembang atau malahan tidak berkembang sama sekali. Misalkan pekerja operator akan tetap menjadi operator. Berbeda dengan siswa yang mempunyai pendidikan lebih tinggi, jabatanpun akan lebih tinggi dan penghasilan yang di dapat pun akan lebih tinggi ketimbang pekerja dengan lulusan SMA/SMK.

Jumat, 29 November 2019

Kebutuhan Manusia, Barang dan Alat Pemuas Kebutuhan | Ekonomi

Manusia memiliki kebutuhan yang bermacam-macam. Sebagai pelajar pasti anda membutuhkan buku tulis dan pensil, bukan? Jika anda amati bahan dasar buku dan pensil adalah kayu yang sudah melalui proses produksi. Kebutuhan buku tulis dan pensil yang terus meningkat tentu akan meningkatkan kebutuhan kayu sebagai bahan dasarnya. Keadaan ini menimbulkan masalah ekonomi, masalah tersebut berupa adanya kebutuhan yang tidak terbatas. sedangkat alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan jasa serba terbatas. Dengan demikian kebutuhan dapat didefninisikan sebagai cerminan adanya perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan.

Ada dua penyebab kebutuhan manusia tidak terbatas. Pertama, jumlah manusia (penduduk) yang terus bertambah. Contohnya pada tahun 2000 penduduk Indonesia 200 juta jiwa, dengan jumlah penduduk sebanyak itu Indonesia membutuhkan beraas per hari sekitar 7.000 ton. pada 20066 penduduk Indonesia meningkat menjadi 220 juta jiwa dan beras yang dibutuhkan naik menjadi 12.000 ton. Kedua, kebutuhan setiap orang terus berkembang.

1. Jenis-jenis Kebutuhan
Beragamnya kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan menurut tolak ukurnya, yaitu sebagai berikut. 

Baca juga: Hak dan Hukum Merek

a. Kebutuhan Menurut Tingkat Kepentingan
Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan dapat dikelompokan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

1) Kebutuhan Primer
Makanan, Minuman, pakaian dan perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia. Baik orang kaya maupun orang kaya membutuhkan keempat kebutuhan tersebut. Dapat dikatakan bahwa makanan, minuman, pakaian, dan perumahan merupakan kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang senantiasa harus dipenuhi (kebutuhan pokok).

2) Kebutuhan Sekunder
Seseorang yang telah memiliki rumah dan memiliki taraf kehidupan yang baik akan membeli barang-barang elektronik, seperti televisi dan kulkas. Pembelian barang tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.

3) Kebutuhan Tersier
Seseorang yang memiliki pendapatan tinggi akan membeli mobil mewah dan perhiasan mahal karena barang-barang di rumahnya telah lengkap. Kebutuhan tersier biasanya dapat dipenuhi oleh orang-orang berpenghasilan tinggi. Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang bersifat mewah (luks).

b. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dikelompokan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

1) Kebutuhan Jasmani
Seseorang yang melakukan aerobik akan merasakan tubuhnya menjadi segar dan sehat. Seseorang yang memakai pakaian akan merasakan tubuhnya lebih hangat. Oleh karena memiliki pengaruh terhadap jasmani seseorang. Olahraga dan pakaian termasuk kebutuhan jasmani. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh fisik (raga) manusia.

2) Kebutuhan Rohani
Seseorang yang mendengar ceramah keagamaan, jiwanya akan merasa senang. Seseorang yang beribadah, jiwanya akan merasa tenang. Oleh karena memiliki pengaruh terhadap jiwa seseorang mendengarkan ceramah dan beribadah termasuk kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh rohani (jiwa) manusia.

c. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhan
Berdasarkan waktu atau saat pemenuhan, kebutuhan dapat dikelompokan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.

1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan obat bagi orang sakit,, kebutuhan makanan bagi orang lapar, dan kebutuhan pakaian seragam bagi pelajar merupakan contoh kebutuhan sekarang. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya harus dilakukan pada saat kebutuhan tersebut dirasakan. Dengan kata lain, waktu pemenuhannya tidak bisa ditunda.

2) Kebutuhan yang Akan Datang
Seorang remaja belum membutuhkan pernikahan. Meskipun keinginan untuk menikah sudah ada, tetapi remaja masih memerlukan persiapan mental dan materi. Dengan demikian, pernikahan bagi remaja termasuk kebutuhan yang akan datang. Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya tidak harus dilakukan pada saat kebutuhan tersebut dirasakan. Dengan kata lain, waktu pemenuhannya dapat ditunda.

d. Kebutuhan Menurut Subjeknya
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan dapat dikelompokan menjadi kebutuhan kelompok dan kebutuhan individu.

1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan sikat gigi dalam lingkungan keluarga adalah kebutuhan individu. Meskipun kadang-kadang beberapa anggota keluarga memakai satu sikat gigi, tetapi dengan alasan kesehatan alangkah lebih baik jika setiap anggota keluarga sikat gigi masing-masing. Dengan demikian, sikat gigi termasuk kebutuhan individu. Kebutuhan individu merupakan kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang secara individu (diri pribadi) dan pemenuhannya dilakukan secara individu.

2) Kebutuhan Kolektif
Jembatan dan jalan umum yang biasa anda lalui adalah kebutuhan kolektif. Pemakai jembatan dan jalan umum tidak hanya individu, tetapi orang banyak. Dengan demikian, jembatan dan jalan umum termasuk kebutuhan kolektif. Kebutuhan kolektif merupakan kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa orang secara bersamaan dan pemenuhannya pun menyangkut banyak orang.


e. Kebutuhan menurut sumbernya
Berdasarkan sumbernya, kebutuhan dapat dikelompokan menjadi kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.

1) Kebutuhan Sosial
Seorang ibu merasa iri melihat tetangganya memiliki mobil. Oleh karena merasa iri lalu dia membeli mobil yang harganya lebih mahal dari pada mobil yang dibeli oleh tetangganya tersebut. Kegiatan ibu tersebut dapat dikatakan melakukan pemenuhan kebutuhan karena pengaruh lingkungan sekitarnya (kebutuhan sosial). Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang timbul karena pengaruh lingkungan sosial tempat seseorang hidup (berinteraksi).

2) Kebutuhan Psikologis
Seorang anak tentu memerlukan kasih sayang orang tuanya. Setiap manusia secara naruliah tentu memerlukan ketentraman hidup. Dengan demikian, kasih sayang orang tua dan ketentraman hidup termasuk kebutuhan psikologis. Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang timbul murni dari nurani seseorang. 

2. Barang dan Alat Pemuas Kebutuhan
Barang, jasa, dan sumber ekonomi relatif terbatas. Hal ini berarti, barang, jasa, dan sumber ekonomi jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan manusia. Contoh barang dan jasa, yaitu barang-barang konsumsi (makanan dan pakaian) atau lebih dikenal alat pemuas kebutuhan. Adapun contoh sumber ekonomi, antara lain modal, tenaga kerja, alam, dan tenaga ahli atau dikenal produksi.
Hampir semua barang di muka bumi adalah barang ekonomi, hanya sedikit barang bukan ekonomi (barang bebas). Contoh yang sekarang masih dianggap barang bebas, misalnya udara dan air laut, walaupun sebenarnya barang-barang tersebut kadang-kadang menjadi barang ekonomi di tempat lain. Misalnya, air bersih sangat dibutuhkan (berarti menjadi barang ekonomi) di pemukiman padat penduduk pada saat kemarau panjang.
Keragaman kebutuhan manusia diimbangi dengan keragaman benda pemuas kebutuhan. Keragaman benda pemuas kebutuhan ini lebih lanjut dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut.

a. Barang menurut Kegunaan
Menurut kegunaannya, barang dapat dikelompokan menjadi barang produksi dan barang konsumsi.

1) Barang Produksi
Pabrik roti menggunakan gandum untuk membuat roti. Pabrik tekstil menggunakan mesin tekstil untuk memintal kain. Dalam hal inii, gandum dan mesin tekstil termasuk barang produksi. Barang produksi merupakan barang yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa lain.

2) Barang Konsumsi
Makanan seperti mie ayam, bakso, dan nasi goreng dapat anda konsumsi setelah anda membelinya dari pedagang. Pakaian jadi dapat anda konsumsi secara langsung setelah anda membelinya. Dengan demikian, barang yang anda konsumsi tersebut termasuk barang konsumsi. Barang konsumsi merupakan barang yang digunakan secara langsung (dikonsumsi) oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan.

b. Barang Menurut Hubungannya Dengan Barang Lain
Menurut hubungannya dengan barang lain, barang dapat dikelompokan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.

1) Barang Substitusi
Pada saat gabah naik, penduduk miskin beralih mengkonsumsi jagung. Pada saat bus kota penuh dengan penumpang, konsumen beralih naik mikrolet. Dengan demikian, jagung dan mikrolet termasuk barang substitusi. Barang substitusi merupakan barang yang berfungsi sebagai pengganti barang lain.

2) Barang Komplementer
Kompor dapat digunakan jika ada minyak tanah atau gas. Minyak tanah dan gas dapat digunakan sebagai bahan bakar kompor. Dengan demikian, minyak tanah atau gas termasuk barang pelengkap (komplementer) kompor. Barang komplementer akan lebih berguna jika di gunakan secara bersama-sama. Barang komplementer merupakan barang yang berfungsi sebagai pelengkap barang lain.


c. Barang Menurut Kedudukannya dalam Proses Produksi
Menurut proses produksinya, barang dapat dikelompokan menjadi barang dasar, barang setengah jadi, dan barang penolong.


Baca juga: Pengertian Waralaba dan kemitraan dalam usaha waralaba (franchise)


1) Barang Dasar
Barang dasar merupakan barang yang belum diolah atau belum mengalami proses produksi. Barang dasara masih merupakan barang hasil proses alam, misalnya kayu, batubara, dan padi. Ketiga barang tersebut masih harus diolah agar dapat dikonsumsi manusia.


2) Barang Setengah Jadi
Barang Setengah jadi merupakan barang hasil pengelolaan barang sebelumnya. Barang ini juga digunakan untuk menghasilkan barang lebih lanjut. Contohnya benang sutra digunakan perusahaan tekstil untuk membuat kain sutra. Dengan demikian, benang sutra termasuk barang setengah jadi. Selain sebagai hasil pengolahan barang sebelumnya (serat sutra), benang sutra juga digunakan untuk menghasilkan barang lebih lanjut (kain sutra).

3) Barang Jadi
Barang jadi merupakan barang hasil produksi yang siap dikonsumsi. Barang yang termasuk jenis ini, yaitu sepatu, makanan kaleng, dan tas karena keempat barang tersebut dapat langsung dikonsumsi.


4) Barang Penolong
Untuk membuat roti, selain gandum sebagai bahan dasar, juga dibutuhkan gula, coklat, dan vanili. Ketiga barang tersebut akan menambah aroma roti yang dibuat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ketiga barang tersebut sebagao bahan (barang) penolong. Barang penolong merupakan barang pelengkap dalam suatu proses produksi.


d. Barang dalam Hubungannya dengan Perubahan Pendapatan Konsumen
Jika pendapatan konsumen berubah, arti penting sebuah barang juga mengalami perubahan. Berkaitan dengan adanya perubahan pendapatan terhadap suatu barang bagi konsumen, ada dua jenis barang yang memengaruhi pendapatan, yaitu barang superior dan barang inferior.


1) Barang Superior
Barang superior adalah barang yang jika pendapatan konsumen naik, dia akan membeli lebih banyak barang tersebut, contohnya adalah pakaian. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin meningkat permintaan masyarakat akan pakaian.

2) Barang inferior
Barang inferior adalah barang yang jika pendapatan konsumen naik, dia akan mengurangi pembelian barang tesebut. Contohnya, bagi orang miskin jika pendapatannya naik dia akan mengurangi pembelian gaplek karena sekarang ia mampu membeli beras.

Artikel lainnya:
 

Senin, 25 November 2019

Cara Efektif Menghafal saat Ujian | Tips Pintar

Menghafal menjadi hal yang tidak disukai oleh siswa saat akan menghadapi ujian, banyak hal-hal yang mengganggu para siswa dalam menghafal seperti gadget, game, dan lain sebagainya. Sehingga para siswa memilih jalan pintas yaitu dengan cara mencontek. Mencontek tentunya bukan hal yang patut dilakukan oleh seorang siswa, karena bisa merugikan ia dikemudian hari. Maka dari itu peringkat kelas kali ini akan memberikan tips untuk siswa lebih efektif untuk menghafal dalam melaksanakan ujian.


1. Konsentrasi
Yang pertama harus dilakukan siswa dalam menghafal adalah konsentrasi, karena dengan berkonsentrasi pikiran kita akan lebih terfokus kepada pelajaran yang di hafalkan. Jauhkan segala bentuk yang dapat memecahkan konsentrasi misalnya seperti handphone, tab, dan lain sebagainya. 

2. Baca berulang-ulang
Setelah berkonsentrasi selanjutnya adalah baca secara berulang-ulang materi atau pelajaran yang dihafalkan, membaca secara terus menerus dapat membantu kita dalam mengingat dengan baik. 

3. Carilah tempat yang tenang
Tempat yang tenang dapat juga membantu kita untuk lebih berkonsentrasi dan lebih fokus kepada pelajaran yang di hafalkan, tempat yang bising atau tempat yang tidak nyaman malah akan membuat siswa stress dan tidak berkonsentrasi saat menghafal sehingga membuat siswa menjadi malas. Mencari tempat yang tenang bisa berada dimana saja misalnya di rumah, taman ataupun di perpustakaan sekolah.

4. Catat point inti
Mencatat point inti bukan berarti dipakai siswa untuk menjadi pegangan saat ujian dimulai, namun dengan mencatat point inti ini hanya mengingatkan kembali apabila siswa lupa dengan materi atau pelajaran yang dihafalkan. 

5. Menghafal pada waktu subuh 
Menghafal pada waktu subuh bisa dibilang waktu yang efektif bagi siswa untuk menghafal pelajaran. Karena pikiran kita masih dalam kondisi yang fresh sehingga bisa dengan mudah mengingat pelajaran atau materi yang dihafalkan. 

Itu dia tips bagaimana cara efektif dalam menghafal ketika ujian, karena menghafal itu tidak ada ruginya sama sekali dan bukan berarti menghafal juga tidak ada manfaatnya sama sekali. Justru banyak sekali manfaat yang kita dapat dari menghafal, maka dari itu cobalah untuk tidak mencontek ketika sedang ujian tetapi cobalah menghafal saat sedang ujian Karena itu bisa menjadi tolak ukur keilmuan kita, dan pasti akan ada rasa bangga ketika hasil ujian dari kerja keras kita.


Kamis, 21 November 2019

Laporan keuangan syariah dan konvensional | Manajemen Keuangan Syariah

Laporan keuangan adalah ringkasan proses akuntansi selama tahun buku yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan.Laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan (progress report) perusahaan secara periodik.

Jadi, laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat sendiri.

1. Definisi Laporan Keuangan
Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian, Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan/aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data/aktivitas tersebut.
Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntansi pada akhir periode untuk suatu perusahaan. kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba-rugi. Pada akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan untuk menambahkan daftar ketiga, yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang ditahan).
Menurut Sofyan Safri Harahap, laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam satu periode, arus dana (kas) perusahaan periode tertentu.
Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan. Neraca menunjukan atau menggambarkan jumlah aktiva, utang, dan modal dari perusahaan pada periode tertentu, sedangkan perhitungan laporan laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan serta biaya-biaya yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan modal kerja, laporan arus kas, dan laporan sumber dan penggunaan dana.

2. Perbedaan Laporan Keuangan Bank Syariah dan Konvensional
Pada akuntansi bank syariah, aktiva kewajiban investasi tidak terikat ekuitas, sedangkan pada bank konvensional, yaitu aktiva utang modal. Perbedaan ini menunjukan ada penambahan investasi tidak terikat yang berupa dana investasi tidak terikat (mudharabah muthiaqah) terdiri atas tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.
Pos bank syariah pada akun piutang jual beli terdiri atas piutang murabahah, piutang salam, piutang istishna, piutang qardh, sedangkan pada bank konvensional nama akunnya piutang dagang.

Adapula perbedaan konsep standar perbedaan neraca bank syariah, yaitu sebagai berikut.
  1. Pada laporan keuangan bank konvensional selain laporannya sama (neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan cash flow), sedangkan pada bank syariah, ada beberapa tambahan laporan keuangan, seperti laporan sumber dan penggunaan dana ZIS sebagai zakat infak sedekah yang akan disalurkan melalui qardh, sedangkan pada bank konvensional tidak, laporan sumber dan penggunaan dana qardh sebagai pengemban fungsi sosial juga, laporan perubahan dana investasi tidak terikat karena bank sebagai agen syariah.
  2. Pada bank konvensional tidak ada pinjaman qardh, yaitu pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali, meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan, bukan transaksi komersial.
  3. Terdapat distribusi bagi hasil karena tujuan bank syariah berdasarkan bagi hasil, jual beli dan sewa.
Pada laporan laba rugi bank syariah dan konvensional terdapat perbedaan berikut.
  


3. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (1984) yang ditulis ulang oleh Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan, di antaranya:
  1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan;
  2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba;
  3. Memerikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan menaksir potensi perubahan dalam menghasilkan laba;
  4. Memberikan informasi penting dalam perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi;
  5. mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan lain yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
Menurut SAK tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Berbeda dengan pengertian tersebut, APB Statment No. 4 (AICPA) menggambarkan tujuan laporan keuangan dengan membaginya menjadi dua.
  1. Tujuan umum, menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang diterima.
  2. Tujuan khusus, yaitu memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan dan kewajiban, serta informasi lainnya yang relevan.
Berdasarkan uraian tujuan laporan keuangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan menyeluruh dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan. Selain itu juga laporan keuangan memberikan informasi keuangan yang akan ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan disamping pihak manajemen perusahaan.

4. Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Indonesia merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai, yaitu sebagai berikut. 
1) Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.
2) Relevan
Agar laporan ini bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan dapat pula mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi atau materialistis dipandang penting.
3) Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak tergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan.
4) Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi secara relatif. 
Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dan transaksi dan peristiwa lain yang serupa yang dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.
Berdasarkan pengertian tersebut laporan keuangan karakteristik yang relevan, netralis (umum), atau dapat dijadikan dari periode ke periode, baik dari perusahaan maupun perusahaan.

Membangun sekolah yang menyenangkan | Tips Pintar


Sekolah adalah tempat atau lembaga untuk para siswa atau murid mendapatkan pengajaran ilmu pengetahuan oleh para guru yang ahli pada bidangnya. Sekolah juga merupakan rumah kedua bagi siswa atau murid karena sebagian dari waktu mereka dilakukan melalui kegiatan di sekolah seperti belajar, kerja kelompok atau mengikuti ekstrakurikuler. Banyak sekali ilmu yang akan siswa dapatkan ketika berada di sekolah. 

Namun tahukah anda, tidak semua siswa betah berlama-lama di sekolah. Ada berbagai alasan kenapa siswa tidak ingin berlama-lama di sekolah seperti tidak adanya kegiatan yang menyenangkan di sekolah. Maka dari itu, Peringkat kelas akan membagikan tips agar siswa lebih betah di sekolah.

1. Carilah teman atau sahabat
Teman atau sahabat menjadi salah satu alasan kenapa siswa ingin berlama-lama di sekolah, selain untuk menjadi teman ngobrol, teman atau sahabat juga bisa dijadikan tempat curhat, bercanda gurau ataupun bisa juga berdiskusi tentang pelajaran. Tidak dipungkiri alasan kenapa siswa tidak ingin berlama-lama di sekolah Karena ia tidak punya teman di sekolahnya alangkah baiknya sebagai orang tua harus sering bertanya kepada anaknya apakah ia punya teman di sekolahnya dan juga tidak melarang anaknya bermain dengan temannya selama itu baik dan masih dalam batas wajar. Maka dari itu, jadilah kita teman yang baik untuk teman-teman kita karena mungkin suatu saat teman kita yang akan membantu kita ketika kita sedang dalam kesulitan.


2. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tentu saja dapat banyak menghasilkan manfaat seperti prestasi dan beasiswa. Mengikuti ekstrakurikuler di sekolah juga menjadi alasan siswa berlama-lama disekolah dan menjadi faktor pendukung siswa dalam proses belajar siswa pada bidang non-akademik. Selain itu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi tempat berkumpul paling bermanfaat yang ada di lingkungan sekolah.
3. Sering berkomunikasi dengan Guru
Selain faktor di atas ternyata peran guru juga sangat penting untuk membuat siswa betah berlama-lama di sekolah. Guru yang sering berkomunikasi dan bisa menjadi tempat mengeluarkan keluh kesah atau masalah-masalah yang dihadapi muridnya bisa menjadi alasan siswa betah di sekolah. Guru juga sebagai pengganti orang tua di rumah harus menjadi sosok panutan kepada muridnya. Memberikan pengarahan, wawasan dan pengalaman yang dapat memotivasi sehingga menjadikan muridnya orang yang paling berguna kelak.


4. Berkunjung ke Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sebagai gudangnya ilmu, menjadi tempat yang cocok untuk siswa berkumpul, kerja kelompok atau berdiskusi tentang pelajaran.  Perpustakaan sebagai faktor penunjang agar siswa betah berlama-lama di sekolah. Kebanyakan siswa enggan pergi ke perpustakaan karena identik dengan istilah kutubuku, cupu atau sebagainya. Hilangkan persepsi seperti itu, karena dari buku kita bisa belajar apapun dan dari buku juga kita bisa mengetahui apapun. Mantaapp ..



Nah itu dia tips agar sekolah kalian lebih menyenangkan, pada dasarnya sekolah bukanlah tempat yang menyeramkan tetapi sekolah adalah gudangnya ilmu, tempat untuk kita semua mendapatkan pendidikan yang layak dan menjadi tempat awal kita untuk mencapai kesuksesan. Tidak ada salahnya kita berlama-lama di sekolah dalam arti melakukan kegiatan di luar jam pelajaran dengan hal-hal yang positif tentunya asalkan tetap pada waktu yang wajar. Jadilah siswa yang dapat memanfaat waktu luang dengan sebaiknya jangan sampai kita menyesal dikemudian hari. Karena penyelesaian itu datangnya di akhir.

Selasa, 19 November 2019

Hak dan Hukum Merek | Kewirausahaan

A. Hak Merek
Masalah merek telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 19 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1997.
Dalam UU No. 15 tahun 2001, merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda yang digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.


Lingkup merek terbagi atas dua jenis berikut.
  1. Merek dagang, yaitu merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan barang-barang sejenis lainnya.
  2. Merek jasa, yaitu merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan jasa-jasa lainnya yang sejenis
Merek dapat dibentuk dari kata khayalan (fanciful). Bahkan kata-kata yang tidak ada dalam kamus, paling baik untuk dijadikan merek kerana bisa saja baru, tetapi juga secara substansi jelas berbeda dengan kata yang digunakan pada umumnya. Contohnya, Blackberry untuk merek telepon seluler (handphone) dan Google untuk mesin pencari di internet. Merek pun dapat menampilkan hal yang sama sekali tidak terkait dengan produk. Contohnya, Apple untuk komputer dan Crocs untuk sepatu. Ada pula merek yang mengkaitkan imajinasi konsumen untuk menerjemahkan informasi yang disampaikan. Contohnya, Facebook untuk jejaringan pertemanan di internet.
Meskipun kata-kata deskriptif merek dapat memperoleh daya pembeda melalui penggunaan secara berkelanjutan sebagai sebuah merek. Merek tersebut dapat kehilangan daya pembedanya jika telah digunakan terus-menerus sebagai merek, sehingga para produsen menanggung resiko saat memperkenalkan sebuah produk atau teknologi baru ke pasar karena nama yang mereka pilih telah menjadi nama umum untuk produk yang sejenis.
Sebagai contoh adalah Xerox. Di tahun 70-an, jika seseorang ingin memfotokopi sesuatu, kata-kata yang diucapkan bukan ingin memfotokopi, tetapi meng 'xerox' meskipun merek mesin foto kopi yang digunakan adalah merek lain. Dengan kata lain, kata Xerox diasumsikan sebagai foto kopi. Perusahaan foto kopi Xerox kemudian melakukan kampanye iklan dengan kalimat "Jangan katakan Xerox, katakan fotokopi". Hal itu dilakukan untuk mencegah merek mereka menjadi istilah umum. Contoh lain adalah pasta gigi 'ODOL" telah menjadi istilah umum dalam menyebutkan produk pasta gigi.

1. Permohonan Pendaftaran Hak Merek
Hak atas suatu merek adalah hak ekslusif yang diberi negara kepada pemilik merek yang terdaftar dalam berita resmi merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Merek diberikan kepada pemohon yang beritikad baik, yaitu pemohon yang mendaftarkan mereknya secara layak dan jujur tanpa ada niat untuk membonceng, meniru, ataupun menjiplak ketenaran pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat kerugian pada pihak lain atau menimbulkan kondisi pesaingan curang, mengecoh, atau menyesatkan konsumen.
Permohonan pendaftaran merek diajukan secara tertulis kepada Dirjen Haki dengan mencantumkan hal-hal seperti:

  • Tanggal, bulan, dan tahun;
  • Nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat pemohon;
  • Nama lengkap dan alamat kuasa apabila permohonan diajukan melalui kuasa;
  • Warna-warna apabila merek yang dimohonkan menggunakan unsur warna;
  • Nama negara dan tanggal permintaan merek yang pertama kali dalam hal permohonan diajukan dengan hak prioritas. Hak prioritas dalam merek sama dengan pengertian hak prioritas dalam paten, dan permohonannya harus diajukan dalam waktu paling lama enam bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran merek yang pertama kali diterima di negara lain yang merupakan anggota Paris Convention atau anggota The Protection of Industrial Property atau anggota Agreement Astablishing The Worlds Trade Organization.
Tidak semua merek dapat di daftarkan. Hal-hal yang menyebabkan suatu merek tidak dapat di daftarkan, yaitu apabila:
  • Bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku, moralitas, kesusilaan, atau ketertiban umum, contohnya merek yang bergambar daun ganja; merek yang bertentangan dengan moralitas agama; contohnya merek menyerupai nama Allah dan Rasul-Nya; Merek yang bertentangan dengan kesusilaan, contohnya merek yang berupa kata-kata sumpah serapah; serta merek yang bertentangan dengan ketertiban umum, contohnya merek yang mengandung unsur rasis.
  • Tidak memiliki daya pembeda, sebuah merek tidak dapat didaftakan jika tidak memiliki daya pembeda (capable of distinguishing), atau daya pembedanya sangat lemah. Contohnya tanda yang berupa satu tanda garis atau satu titik saja; tanda yang terlalu rumit sehingga tidak jelas; ataupun tanda yang digunakan telah menjadi milik umum. Sebuah merek yang tidak memiliki daya pembeda secara spesifik, dapat di daftarkan sebagai merek jika merek tersebut telah digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga dianggap memiliki daya pembeda.
  • Telah menjadi milik umum, misalnya tanda tengkorang diatas dua tulang yang bersilang yang secara umum telah diketahui sebagai tanda bahaya.
  • Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya. Misalnya, merek kopi atau gambar kopi untuk jenis barang kopi atau untuk produk kopi.
Hal-hal yang menyebabkan suatu permohonan merek akan ditolak, yaitu apabila:

  • Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan atau jasa yang sejenis;
  • Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal dengan pihak lain untuk barang dan atau jasa sejenis;
  • Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi geografis yang sudah dikenal;
  • Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang bersangkutan;
  • Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.
  • Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.
Terhadap penolakan permohonan merek, dapat diajukan permohonan banding kepada komisi banding merek, sebagai badan independen di lingkungan Departemen Kehakiman dan HAM. Bila komisi banding menolak permohonan banding, pemohon banding dapat mengajukan gugatan atas keputusan penolakan tersebut kepada Pengadilan Niaga dalam waktu paling lama tiga bulan terhitung sejak tanggal diterimanya keputusan penolakan tersebut. Selanjutnya, atas putusan Pengadilan Niaga, hanya dapat diajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

2. Pengumuman Permohonan Hak Merek
Apabila kantor HaKI berpendapat bahwa suatu merek memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan undang-undang, merek tersebut kemudian diumumkan selama tiga bulan dalam Berita Resmi Merek.
Selama periode pengumuman tersebut (3 bulan), seseorang (sebagai contoh pesaing) dapat mengajukan keberatan atas pendaftaran merek tersebut dan mengajukan alasan-alasan tertulis mengapa merek itu seharusnya tidak dapat didaftarkan. Penolakan boleh diajukan jika ada cukup bukti yang mendukung bahwa merek tersebut tidak dapat didaftarkan.
Permohonan akan diberitahu mengenai penolakan tersebut dan mempunyai kesempatan untuk mengajukan sanggahan, atas keberatan tersebut, sanggahan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama dua bulan sejak tanggal penerimaan salinan keberatan. Seandainya keberatan diajukan, pemeriksaan atas merek tersebut dilaksanakan dalam waktu paling lama dua bulan. Jika menurut Dikjen HaKI, merek tersebut dapat di daftarkan, sebuah sertifikat akan dikeluarkan 30 hari setelah pendaftaran merek tersebut (Pasal 24 UU Merek No. 15 tahun 2001).

3. Jangka Waktu Perlindungan Hak Merek
Sebuah merek terdaftar dilindungi (dimana orang lain tidak dapat memakainya) selama jangka waktu sepuluh tahun dari jangka penerimaan. Walaupun demikian, pemilik dapat mengajukan perpanjangan 12 bulan sebelum merek itu berakhir. Merek akan di perpanjang masa berlakunya hanya jika pemilik memakai merek tersebut dalam perdagangan barang dan/atau jasa. Undang-undang Merek No. 15 tahun 2001 tidak menjelaskan sampai berapa lama perpanjangan dapat diberikan (pasal 28).

4. Pengalihan Hak Atas Merek
Hak atas merek yang terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena beberapa hal yaitu: pewarisan, wasiat, hibah, perjanjian, atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh hukum perundang-undangan,
Pengalihan hak ini tentunya dimohonkan pencatatannya kepada Dikjen HaKI untuk dicatat dalam Daftar Umum Merek. Pengalihan hak yang telah dicatat akan diumumkan dalam Berita Resmi Merek. Selain pengalihan hak seperti yang diatur diatas, pemilik merek terdaftar juga berhak memberikan lisensi kepada pihak lain dengan suatu perjanjian bahwa penerima lisensi akan menggunakan merek tersebut untuk sebagian atau seluruh jenis barang dan jasa. Perjanjian lisensi ini pun wajib dimohonkan pencatatannya pada Dikjen HaKI. Sekalipun telah ada lisensi, pemilik merek tetap dapat menggunakan sendiri atau memberikan lisensi kepada pihak ketiga lainnya untuk menggunakan merek tersebut, kecuali ada perjanjian lain.
Penerima lisensi selanjutnya tidak lagi wajib meneruskan pembayaran royalti kepada pemberi lisensi yang dibatalkan, melainkan wajib melaksanakan pembayaran royalti kepada pemilik merek yang tidak dibatalkan. Apabila pemberi lisensi sudah terlebih dahulu menerima royalti secara sekaligus dari penerima lisensi, pemberi lisensi tersebut wajib menyerahkan bagian dari royalti yang diterimanya kepada pemilik merek yang tidak dibatalkan yang besarnya sebanding dengan sisa jangka waktu perjanjian lisensi.
Hak atas merek produk jasa terdaftar yang terkenal tidak dapat dipisahkan dengan kualitas. Kemampuan pribadi dari penyelenggara jasa hanya dapat dialihkan dengan syarat ada jaminan terhadap kualitas pemberi jasa.

5. Penghapusan dan Pembatalan Merek
Merek yang telah terdaftar dapat dihapuskan atas prakarsa Dikjen HaKI atau berdasarkan permohonan pemilik merek. Penghapusan ini dilakukan jika:

  • Merek tidak digunakan selama tiga tahun berturut-turut dalam perdagangan barang dan atau jasa sejak tanggal pendaftaran atau pemakaian terakhir, kecuali apabila ada alasan yang dapat diterima oleh Dikjen HaKI; atau
  • Merek digunakan untuk jenis barang dan atau jasa yang tidak sesuai dengan jenis barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya, termasuk pemakaian merek yang tidak sesuai dengan merek yang didaftar.
Penghapusan pendaftaran merek sebagaimana dimaksud di atas pula diajukan oleh pihak ketiga dalam bentuk gugatan kepada pengadilan niaga. Suatu gugatan yang hanya dapat diajukan dalam jangka waktu lima tahun sejak tanggal pendaftaran merek. Gugatan pembatalan dapat diajukan pihak ketiga apabila merek yang bersangkutan bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum. Termasuk dalam pengertian apabila penggunaan tanda-tanda yang dapat menyinggung perasaan, kesopanan, ketentraman, atau keagamaan dari golongan masyarakat tertentu.
Selain digugat, pemilik merek terdaftar juga dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang atau jasa yang sejenis, gugatan diajukan kepada Pengadilan Niaga, yang berupa gugatan ganti rugi dan/atau penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek tersebut. Apabila pemilik merek tetap tidak puas atas putusan Pengadilan Niaga, pemilik dapat mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung.

6. Merek kolektif
Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan karakteristik yang sama dan diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama. Permintaan pendaftaran merek dagang atau jasa sebagai merek kolektif hanya dapat diterima apabila dalam permintaan pendaftaran tersebut dengan jelas dinyatakan bahwa merek tersebut akan digunakan sebagai merek kolektif. Wajib pula disertakan salinan peraturan penggunaan merek tersebut sebagai merek kolektif yang ditandatangani oleh pemilik merek yang bersangkutan.